Kamis, 30 Oktober 2014

Ambigram

Ambigram, Seni Tulisan Dua Arah


Ambigram adalah salah satu bentuk seni dari perwujudan ilusi optik, simetri, atau persepsi visual.

SEJARAH AMBIGRAM
Bentuk ambigram pertama kali dipublikasikan pada tahun 1893 oleh Peter Newell. Pada awalnya beliau membuat sebuah buku ilustrasi buat anak-anak, dimana di halaman terakhir buku tersebut terdapat sebuah gambar dengan kata-kata, yang mana jika buku tersebut dibalik maka terbacalah kata yang lainnya lagi. Halaman terakhir buku yang berjudul "Topsys & Turvys" itu terdapat kata-kata "The End", & ketika dibalik, kata tersebut terbaca sebagai "Puzzle". Di bukunya yang kedua "Topsys & Turvys Number 2" tahun 1902 Peter menambahkan variasi ambigram dari kata-kata "The End" menjadi "Puzzle 2". 


Kemudian John Langdon (lahir 19 April 1946) dan Scott Kim (lahir 1955), adalah dua "Bapak" paling berpengaruh dalam pembuatan seni Ambigram. John Langdon mempublikasikan ambigram model pantulan cermin "Starship" di tahun 1975. Dan akhirnya tiba saatnya ambigram menjadi begitu populer ketika novelis Dan Brown bekerjasama dengan John Langdon dalam pembuatan novel best seller Angels & Demons (ambigram Illuminati, Earth, Fire, Air, & Water) seperti gambar menakjubkan dibawah ini.





MACAM-MACAM AMBIGRAM

1. Rotational (berputar).
Sebuah bentuk ambigram yang memperlihatkan beberapa kata yang terbaca ketika diputar menurut sudut tertentu. Biasanya yang paling sering adalah 180 derajat, tetapi ada juga ambigram yang bisa diputar dengan sudut 90 atau 45 derajat. Bisa jadi ejaan kata tersebut sama ketika diputar, atau bisa jadi menciptakan kata yang baru. Contoh sederhana adalah singkatan huruf dari kata bahasa Inggrisnya "Down" yaitu "dn", ketika diputar/dibalik 180 derajat maka kata tersebut terbaca sebagai "up". Ambigram jenis ini adalah yang paling banyak dijumpai. Juga disebut sebagai "Symbiotogram", jika diputar 180 derajat menjadi kata yang berbeda dari kata yang pertama.




2. Mirror-image (pantulan cermin).
Sebuah bentuk ambigram yang bisa terbaca seolah-olah karena adanya pantulan dari cermin di tengah-tengah ambigram tersebut, bisa pantulan secara vertikal ataupun horizontal. Umumnya ambigram ini berbentuk simetris.



3. Glass Door Ambigram (ambigram pintu kaca).
Mirip dengan mirror-image, tetapi kata yang terbaca ketika dipantulkan cermin berbeda ejaannya dengan kata yang pertama. Dinamakan ambigram pintu kaca, soalnya ketika kata tersebut ditempel di pintu kaca, kata yang terbaca ketika ada orang masuk akan berbeda ejaannya dengan kata yang terbaca ketika ada orang keluar. 



4. Figure-ground
Sebuah desain ambigram dimana ruang/spasi dari sebuah kata bisa membentuk kata yang lain. Ambigram jenis ini (dan juga rotational) adalah ambigram yang lebih mudah dibuat daripada jenis ambigram lainnya.




Senin, 27 Oktober 2014

ABOUT ME



Name: Nur El Faizah Mukhlishotin (zha)
Birthday: 01 july 1994
*^^*



"Taman Nasional Alas Purwo: Hutan Tua Di Ujung Timur Pulau Jawa"



“Jangan tinggalkan apapun kecuali telapak kaki dan jangan mengambil apapun kecuali foto. Alam itu pasrah kepadamu”.

Itu tulisan yang terpampang di salah satu pintu masuk ke Taman Nasional Alas Purwo. Sebuah pesan kuat bagi siapapun agar turut menjaga kelestarian hutan yang berusia sangat tua di ujung timur Pulau Jawa. Hutan lebat terhampar seluas 43.420 hektar yang keberadaannya terus dijaga dan dilindungi dari tangan-tangan keji perusak alam.

Taman Nasional Alas Purwo merupakan hutan tropis alami dan termasuk yang tertua di Pulau Jawa. Taman nasional ini merupakan hutan hujan paling alami di Indonesia, bahkan mungkin di Asia. Di Taman Nasional Alas Purwo, Anda dapat melihat banteng jawa, burung merak, babi hutan, rusa, serigala hutan, ular pyton, dan hewan lainnya termasuk macan tutul dan harimau jawa.

Pepohonan menjulang tinggi berdiameter besar dengan umur ratusan tahun. Pohon tersebut berdiameter rata-rata 30 cm dan tinggi 10-15 meter. Tanaman yang berhasil diidentifikasikan di Alas Purwoada sekitar 580 jenis. Anda akan menikmati indahnya hutan sawo kecik (manilkarakauki), bumbu manggong, dan pohon lainnya termasuk nyamplung (calophyllum inophyllum), ketapang (terminalia cattapa), serta kepuh (stercullia foetida).

Menyusuri jalanan hutannya Alas Purwo maka Anda akan disambut suara kicau burung trucak bali, trucak hijau, hingga merak dan rusa (cervus timorensis) yang dengan mudahnya terlihat mengendap di antara pepohonan. Sesekali Anda mungkin menemui beberapa kijang (muntiachus muncjak) bertanduk gagah, kera ekor panjang, lutung, ayam hutan, burung kangkareng (antracoceros coronatus), rangkong, cekakak jawa abu-abu (macaca fascicularisl), ayam hutan (ghalus ghalus), rangkong (buceros undulatus), dan bisa juga banyak burung merak (pavomuticus).

Anda dapat memuaskan kegemaran berpetualang menembus hutan, mengamati satwa di Sadengan atau berkunjung ke gua-gua yang sejak zaman dahulu sudah sering dijadikan tempat bersemedi. Gua-gua di wilayah ini di antaranya adalah Gua Istana, Gua Putri dan Gua Padepokan. Ada pula Gua Macan yang dianggap memiliki nuansa mistis tinggi. Menurut cerita masyarakat setempat, di tempat tersebut Bung Karno pernah bertapa. Gua-gua tersebut dapat dicapai dari Pos Pancur sejauh 2 km dengan berjalan kaki.

Taman Nasional Alas Purwo benar-benar hutan tua, tempat yang dapat menginspirasi cerita-cerita kuno komik dan film silat. Sejatinya memang dahulu hutan ini menjadi tempat orang tertentu menguatkan kesaktian ilmu kanuragan atau bagi mereka yang ingin melepaskan diri dari kemewahan kehidupan duniawi.

Selain Gua meditasi, ada juga Situs Kawitan dan pura Hindu yang juga berumur tua. Uniknya tempat peribadatan ini berada di tengah hutan Taman Nasional Alas Purwo. Pura tersebut bernama Pura Luhur Giri Salaka dan masih banyak dikunjungi pemeluk Hindu pada hari suci Pager Wesi setiap 210 hari.

Masyarakat yang tinggal di sekitar Alas Purwo mayoritas berasal dari Mataraman Kuno yang berbudaya Jawa Tradisional. Oleh karena itu, tradisi kejawen masih lestari di sini seperti bertapa atau bersemedi yang masih sering dilakukan masyarakatnya. Pada hari-hari tertentu seperti malam 1 Suro, bulan purnama, atau bulan mati, masyarakat Hindu Bali dan ahli kebatinan Jawa sengaja datang ke taman nasional ini untuk meditasi atau melaksanakan upacara keagamaan.






Senin, 06 Oktober 2014

2PM GO CRAZY!



2PM “미친거 아니야?(GO CRAZY!)”

Romanized:
[Wooyoung] Ani michingeo aniya geumyoil bami doenikka
Yeoldusi ga doedo na jam mot jagesseo da nal boreunikka
[Chansung] Ani michingeo aniya bamiya bami aniya
Gilgeori buteo keuleobe sesange modu yeojadeuriya
[Junho] Kkeullineun neoui hyanggie neoui momjise
Geureon nunbiche na micheoboryeo
Kwitgaye soksagyeojwo neoui moksorie
Sumsorineun geochireojyeoga ha ha~
[Jun.K] Michingeo aniya, oneul bam
Michiryeogo jakjeonghan nomdeuriya
Onuelman michidorok dallijan mariya~
Michingeo aniya~
[Wooyoung] Michin saramdeul (crazy!)
Go crazy! (go crazy!)
Go crazy! (go crazy!) go crazy!
[Nichkhun] Michin saramdeul (crazy!)
Go crazy! (go crazy!)
Go crazy! (go crazy!) go crazy!
[Chansung] Ani michingeo aniya ajikdo kkeutji aniya
Ijasik icha gajago dallyeoboja nallido aniya
[Nichkhun] Ani michingeo aniya ajik saramdeuri da
Dadeul modu moyeo hanadwieo michyeoganikka
[Taecyeon] Everybody just drop it like it’s hot,
Hamkke hana jeulgowojijanha
Aju eojireoun mongronghameseo
Beoseonagin neomu ireujanha
Cheongchuneun jeormeumui bok
Gochungeun jeormeumui dok
Naeireun eobseo no day, but today
[Jun.K] Michingeo aniya, oneul bam
Michiryeogo jakjeonghan nomdeuriya
Onuelman michidorok dallijan mariya~
Michingeo aniya~
[Wooyoung] Michin saramdeul (crazy!)
Go crazy! (go crazy!)
Go crazy! (go crazy!) go crazy!
[Nichkhun] Michin saramdeul (crazy!)
Go crazy! (go crazy!)
Go crazy! (go crazy!) go crazy!
[Junho] Jeo saramdeurui sonjit
Geu jeormeun sogui oechim
Nae gaseum jeomjeom deo tteugeowo
Going crazy baby
[Taecyeon] Clap your hands everybody,
Everybody gettin’ all crazy
Clap your hands everybody,
Everybody gettin’ all crazy
([Jun.K] Everybody knows it)
Clap your hands everybody,
Everybody gettin’ all crazy
([Jun.K] You can’t stop it baby)
Clap your hands everybody,
Everybody gettin’ all crazy
[Jun.K] Ani michingeo aniya, oneul bam
Michiryeogo jakjeonghan nomdeuriya
Onuelman michidorok dallijan mariya~
Michingeo aniya~
[Wooyoung] Michin saramdeul (crazy!)
Go crazy! (go crazy!)
Go crazy! (go crazy!) go crazy!
[Nichkhun] Michin saramdeul (crazy!)
Go crazy! (go crazy!)
Go crazy! (go crazy!) go crazy!